Buram

Hey.
Aku tengah terkatung menunggu
sang puja.
Bila ku mengadu pada Yang Mulia, menanyakan kabarnya
Ia menjawab dengan rima
yang tak biasa.
Sudah di mana?
Atau tak Kau sambut pula?
Lalu siapa gantinya?
Kiranya janganlah membuat buta
mereka yang tak akan bersua.
Hanya membuatnya mati saja.
Aku pun sudi meski lelah
Cahaya yang tak kunjung terang
Malah buram dan tak bertanda.
Agar tak ada lagi yang perlu mati.
Maka cukupkan. Dan segerakan.

Tinggalkan komentar

Saya Nurul

Selamat datang di Komunikane! Di sini saya menulis tentang apa yang saya tahu, baca, atau rasakan tentang fenomena sosial yang terjadi di sekitar saya, ditulis dari sudut pandang ilmu komunikasi yang saya geluti selama lebih dari 10 tahun. Punya pendapat seru terkait topik yang saya tulis? Let me know and let’s discus!

Let’s connect