Pengalaman selagi kecil memang sulit dilupakan. Ada banyak cerita dan kisah yang selalu ingin diceritakan. Kata-kata selalu mengalir deras tanpa bisa dibendung saat kita mengenang masa-masa bocah ingusan.
Pengalaman ini sepertinya akan biasa saja bagi kalian. Tapi tidak buatku.
Dulu, jaman aku masih belajar pake celana sendiri, si babeh ngajak aku bareng keluarga dan para tetangga liburan ke pelabuhan Majingklak. Well, merepotkan memang, mau liburan saja mesti ngajak umat se-kampung.
Jarak dari rumah ke pelabuhan Majingklak itu sangat jauh. Aku nggak tahu berapa jam atau seberapa jauh jarak itu. Maklum, waktu itu, aku mana tahu apa itu jarak. Satu-satunya hal yang aku mengerti adalah bahwa perjalanan itu sangat melelahkan. Kami berangkat malam hari dan sampai ke sana pada saat matahari terbit.
Indah.
Kami berencana untuk naik kapal, menyeberang hingga ke pelabuhan di Cilacap. Sayangnya, malang tak dapat ditolak, kang ketinggalan kapal.
Kurang lebih 5 menit sebelumnya kapal itu angkat sauh. Akhirnya kami ketinggalan kapal.




Tinggalkan komentar